Jakarta (7/11). PT Binong Megapolitan Development meluncurkan produk properti terbarunya yang berlokasi di Bali, yaitu
Horison Sunset Road Hotel. Hadir dalam acara peluncuran yang diadakan di Jakarta Rabu (7/11), yaitu segenap direksi dari PT Binong Megapolitan Development selaku pengembang, PT Metropolitan Golden Manajemen (Horison Group) selaku operator hotel, dan Tony Eddy & Associates (TEA) selaku project marketing and investment consultant. Dengan lokasi yang strategis, yaitu di Jl.Sunset Road yang merupakan kawasan “segitiga emas”-nya Bali, PT Binong Megapolitan Development optimis bahwa Horison Sunset Road Hotel akan menjadi produk investasi properti yang prospektif. Ditambah dengan operator hotel yang rekam jejaknya sudah tidak asing lagi di perhotelan Indonesia, Horison Group.
Menurut Ir. Tony Eddy, MBA, MSc, President Director Tony Eddy & Associates, inilah saat yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi pada property, khususnya di Bali. Kawasan Sunset Road merupakan daerah pertemuan antara Kuta – Legian – Seminyak, tiga kawasan yang tak lain merupakan daerah tujuan wisata utama di Bali. Kawasan ini sangat strategis untuk berbisnis dan perkembangannya pun cukup pesat, baik bisnis Perhotelan, Restoran, Massage & Spa, dan pendukung pariwisata yang lainnya. Perkembangan tingkat hunian hotel berbintang dari tahun 2005 – 2012 rata-rata naik 10% ‘’Dengan lokasi yang sangat strategis tersebut, tingkat hunian Horison Sunset Road diprediksi akan tinggi. Ini kesempatan langka dalam berinvestasi di bidang properti,’’ kata Tony Eddy.
Harga Horison Sunset Road Hotel ini ditawarkan mulai dari Rp 790 jutaan,
Horison Sunset Road Hotel ini akan dikelola secara profesional oleh PT. Metropolitan Golden Management (Horison Hotels Group), dan pihak pengembang memberikan garansi balik modal (ROI) sebesar Minimum 40% dalam 5 tahun pertama sejak masa operasional di Desember 2014. Dimana 24% income dalam 3 tahun pertama akan langsung dipotong dimuka, sehingga pembeli menjadi lebih ringan dalam membayar cicilan unit mereka. Disamping itu, para pembeli Hotel juga diberikan fasilitas Free Stay Benefit selama maksimum 21 hari per tahunnya.
Tony Eddy menambahkan, setelah selesai masa garansi 5 tahun pertama, diproyeksikan hasil sewa dari Horison Sunset Hotel akan mencapai di atas 12% per tahunnya, dan masih akan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi dan pengaruh permintaan pasar Hotel Bali. ‘’Hunian ini ditujukan bagi mereka yang ingin berinvestasi properti di pulau Bali. Investasi pada Hotel yang dioperasikan oleh hotel operator yang baik memang telah terbukti memberikan hasil yang menggiurkan, misalnya salah satu condotel di kompleks BTDC Nusa Dua Bali, sejak dijual tahun 2005 diharga sekitar dari USD 1.200 /m2, saat ini sudah sekitar USD 3.000 /m2. Artinya, harga unit Hotel tersebut sudah naik 250% dalam 7 tahun, belum lagi ditambah hasil sewa unit minimum sebesar 8% dari harga unit, yang dibagikan setiap tahunnya.
Lebih lanjut menurut Tony Eddy, ada empat faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah properti. Pertama, dibangun oleh pengembang dengan kredibilitas terpercaya. Dengan dibangun oleh pengembang yang terpercaya dipastikan proyek yang dikerjakan akan selesai tepat waktu. Kedua, bekerja sama dengan operator hotel berpengalaman. Ketiga, proyek Hotel berada di lokasi yang strategis terutama di kawasan wisata. Dan terakhir, memiliki konsep yang tepat yang berbeda dari proyek Hotel lainnya. Sisi lain, Tony Eddy menambahkan, inti dari keberhasilan sebuah proyek yang dijual sebelum terbangun atau secara off the plan adalah pada penyusunan strategi pemasaran dan penjualan yang jitu sejak awal konsep pengembangan proyek tersebut. ‘’Karena properti juga adalah produk investasi, maka dibutuhkan pendekatan investasi dan pembiayaan yang tepat agar produk yang dijual dapat diterima oleh para pembeli, atau investornya. Pengembang juga harus bisa memprediksi kapan para pembeli unit Hotel itu akan balik modal (break even), jadi bukan sekedar jual dan tinggalkan proyeknya setelah hand over”, ungkapnya.
Horison Sunset Road Hotel berdiri di atas lahan 2.833 m2 dengan luas bangunan 8.055 m2. Bangunan ini memiliki empat lantai dan satu lantai semi basement “Horison Sunset Road Hotel kami jual mulai dari harga 650 jutaan untuk luas 24m2, dan 1,3 milyar untuk luas 41m2. Secara keseluruhan kami memiliki 150 unit yang semuanya dijual dalam fully furnished. Setiap unit kamar akan dikelola sebagai hotel berbintang tiga,” jelas Tonny Siswanto.
Sebagai informasi, Horison Sunset Road Hotel dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas. Seperti lobby reception, kolam renang dewasa dan anak-anak, coffee shop, meeting room, business center, spa&fitness, restaurant-bar lounge, buffet area-pool view, parking area, dan 24 hour security guard dengan CCTV serta public mushola. Horison Sunset Road Hotel mulai dibangun tahun ini dan akan beroperasi pada akhir tahun 2014.
Pihak pengembang menggandeng PT. Metropolitan Golden Management yang dikenal memiliki reputasi dan berpengalaman dalam mengelola hotel sebagai operator dan pengelola. Pemilihan PT. MGM sebagai operator didasarkan atas reputasi dan jaringan mereka dalam mengelola hotel. Menurut data tiga tahun terakhir rata-rata tingkat hunian jaringan Hotel Horison diatas 75% dan khusus di tahun 2011 rata-rata tingkat hunian Hotel Horison Group adalah 78% .
PT Metropolitan Golden Management (MGM) memasuki tahun ke-10 pada 22 Mei 2013 mendatang akan terus mengembangkan sayapnya di bisnis perhotelan Indonesia. Saat ini, MGM telah mengoperasikan 13 hotel tersebar di Indonesia, antara lain Horison Ultima Bandung, Horison Ultima Bekasi, Horison Ultima Makassar, Horison Ultima Purwokerto, Horison Bogor, Horison Semarang, Horison Kendari, Horison Jayapura, Red Dot Bangka by Horison, Aziza Pekanbaru by Horison, @Hom Tambun by Horison, Plaza Inn Kendari by Horison, dan Pandawa Beach Villas & Spa Bali by Horison.
“MGM sebagai salah satu operator lokal di Indonesia, menyajikan produk dan memberikan layanan profesional, tentunya didukung tim terbaik yang bekerja secara harmonis dan bertanggungjawab. Dan kami senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Basari. Budaya karyawan MGM, jelas Basari, mencakup 6 K yakni Keramahan, Kesungguhan, Kecepatan, Kehangatan, Ketulusan, dan Kepedulian. Filosofi bahwa setiap lini karyawan memegang kunci kepuasan pelanggan, telah diajarkan dan dipegang erat oleh seluruh karyawan, sehingga mereka menyadari bahwa setiap karyawan merupakan bagian integral dari keberhasilan perusahaan yang tak terpisahkan.
Sedangkan untuk perancang bangunan dipercayakan kepada Jimmy Patty Architects yang sudah berpengalaman dalam mendesign beberapa Hotel Horison seperti diantaranya: Hotel Horison Lampung, Horison Makasar, Horison Belitung, Horison Jogjakarta, Horison Palembang, dan hotel lainnya.
Sumber:
http://www.tonyeddy.com/news
